MAKALAH
GANGGUAN PSIKOLOGI PADA
GANGGUAN PSIKOLOGI PADA
MASA
MENSTRUASI DAN MASA PERKAWINAN
Untuk memenuhi Mata Kuliah Psikologis Kebidanan
Dosen Pengampu Ibu Listia Dwi Febriati, S.ST
Disusun Oleh
Kelompok 1
Kelas A13.1
Al Dila Rosyidiana 16150008
Silvia Nur Sukmawati 16150013
Ida Ulfah Rifai 16150028
Miftach Nur Khoirriyah 16150035
Leni Marlina 16150018
Monita 16150041
Widya Amelia 16150045
Program Studi D3 Kebidanan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Respati Yogyakarta
2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami
panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia yang tiada
henti-hentinya pada hamba-Mu ini. Terima kasih untuk kedua orang tua yang
memberikan dorongan dan bantuan baik secara moral maupun spiritual, kami
berhasil menyelesaikan makalah dengan judul
“Cara Mengatasi Gangguan Psikologi Pada Masa Menstruasi Dan Perkawinan”
yang berisi pemahaman materi bagi teman-teman sebagai sarana belajar agar lebih
aktif dan kreatif. Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak sekali mengalami
kesulitan karena kurangnya ilmu pengetahuan. Namun, berkat bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak akhirnya makalah ini dapat terselesaikan meskipun
banyak kekurangan.
Kami menyadari
sebagai seorang mahasiswa Kebidanan yang pengetahuannya belum seberapa dan
masih perlu banyak belajar dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang positif untuk kesempurnaan
makalah ini.
Kami berharap
mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat dan digunakan sebagai bahan
pembelajaran di masa yang akan datang. Amin.
Yogyakarta, April 2017
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR
ISI....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................4
A. Latar
Belakang...........................................................................................4
B. Rumusan
Masalah......................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................6
A.
Pengertian
Psikologi.............................................................................................6
B.
Pengertian Masa Menstruasi.................................................................................6
C.
Gangguan Psikologi Pada Masa Menstruasi.........................................................7
D.
Cara
Mengatasi Gangguan
Psikologi Pada Masa Menstruasi............................8
E.
Pengertian Masa Perkawinan................................................................................8
F.
Gangguan Psikologi Pada Masa perkawinan........................................................9
G.
Cara Mengatasi Gangguan Psikologi Pada
Masa Perkawinan.............................10
BAB II PENUTUP...........................................................................................................11
A.
Kesimpulan..........................................................................................................11
B.
Saran....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera
fisik, mental dan sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi,
peran & sistem reproduksi. Kesehatan reproduksi ditujukan bagi laki-laki
maupun perempuan namun dalam hal ini perempuan mendapatkan perhatian lebih
karena begitu kompleksnya alat reproduksi perempuan. Kesehatan reproduksi
membahas berbagai hal yang berhubungan dengan kesehatan alat reproduksi
seseorang,selain itu kesehatan reproduksi juga membahas tentang siklus hidup
serta permasalahan yang dihadapi olehperempuan.
Permasalahan yang dihadapi perempuan sangat kompleks daripada permasalahan yang dihadapi oleh laki-laki. Dalam setiap fase atau masanya perempuan memiliki masalah yang berbeda-beda, misalnya dalam hal menstruasi dan hal perkawinan. Dalam perjalanan hidupnya perempuan lebih rentan mengalami hal-hal abnormal dalam hidupnya dikarenakan kompleksnya permasalahan yang mereka hadapi.
Permasalahan yang dihadapi perempuan sangat kompleks daripada permasalahan yang dihadapi oleh laki-laki. Dalam setiap fase atau masanya perempuan memiliki masalah yang berbeda-beda, misalnya dalam hal menstruasi dan hal perkawinan. Dalam perjalanan hidupnya perempuan lebih rentan mengalami hal-hal abnormal dalam hidupnya dikarenakan kompleksnya permasalahan yang mereka hadapi.
Sebagai tenaga kesehatan
harus memahami tentang gangguan-gangguan dan perubahan-perubahan psikologi pada
saat menstruasi dan masa perkawinan Agar tenaga kesehatan dapat memberikan
konseling dan mengatasi masalah yang tepat kepada wanita-wanita yang mengalami
gangguan-gangguan saat menstruasi dan masa perkawinan serta perubahan-perubahan
psikologinya.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa Pengertian
Psikologi?
2.
Apa Pengertian
Masa Menstruasi?
3.
Bagaimana Gangguan
Psikologi Masa Menstruasi?
4.
Bagaimana Cara
Mengatasi Gangguan Psikologi Masa Menstruasi?
5.
Apa Pengertian
Masa Perkawinan?
6.
Bagaimana
Gangguan Psikologi Masa Perkawinan?
7.
Bagaimana Cara
Mengatasi Gangguan Psikologi Masa Perkawinan?
C. Tujuan
1.
Mengetahui
Pengertian Psikologi
2.
Mengetahui
Pengertian Masa Menstruasi
3.
Mengetahui
Gangguan Psikologi Masa Menstruasi
4.
Mengetahui Cara
Mengatasi Gangguan Psikologi Masa Menstruasi
5.
Mengetahui
Pengertian Masa Perkawinan
6.
Mengetahui
Gangguan Psikologi Masa Perkawinan
7.
Mengetahui Cara
Mengatasi Gangguan Psikologi Masa Menstruasi
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Psikologi
Psikologi (dari bahasa Yunani Kuno:
psyche = jiwa dan logos = kata) dalam arti bebas psikologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang jiwa/mental. Psikologi tidak mempelajari jiwa/mental itu
secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada
manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental tersebut yakni berupa tingkah laku
dan proses atau kegiatannya, sehingga Psikologi dapat didefinisikan sebagai
ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental.
Psikologi adalah sebuah bidang ilmu
pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku dan fungsi
mental manusia secara ilmiah[1]. Para praktisi dalam bidang psikologi disebut
para psikolog. Para psikolog berusaha mempelajari peran fungsi mental dalam
perilaku individu maupun kelompok, selain juga mempelajari tentang proses
fisiologis dan neurobiologis yang mendasari perilaku.
Psikologi adalah ilmu yang
mempelajari perilaku, baik yang tampak maupun yang tidak tampak, yang merupakan
manifestasi adanya kejiwaan pada manusia. Unit analisisnya adalah perilaku
manusia, baik level individu dan kelompok.
B. Pengertian Masa Menstruasi
Menstruasi
merupakan darah kotor yang setiap bulannya keluar melalui rahim kaum wanita
(yang telah cukup umur) yang memungkinkan untuk hamil. Darah ini memang harus
dikeluarkan. Oleh karenanya menurut medis menstruasi di definisikan sebagai
pendarahan sebulan sekali yang keluar melalui vagina, pada wanita cukup umur
untuk hamil, yang diakibatkan dari erosi lapisan rahim.
Menstruasi adalah siklus alami yang terjadi pada
tubuh wanita. Siklus ini umumnya akan muncul tiap sekitar 4 minggu, dimulai
sejak hari pertama menstruasi mulai hingga hari pertama menstruasi berikutnya
tiba.
Menstruasi atau haid atau datang bulan adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan
dipengaruhi oleh hormon reproduksi baik FSH-Estrogen atau LH-Progesteron.
Periode ini penting dalam hal reproduksi. Pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap bulan antara usia remaja sampai menopause. Selain manusia, periode ini hanya terjadi pada primata-primata besar, sementara binatang-binatang
menyusui lainnya mengalami siklus estrus.
Menstruasi
atau haid adalah perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus disertai
pelepasan (deskuamasi) endometrium.
Panjang
siklus haid ialah jarak antara tanggal mulainya haid yang lalu dan mulanya haid
berikutnya. pnjang siklus haid yang normal atau sebagai siklus haid yang klasik
ialah 28 hari. Rata-rata panjang siklus haid pada gadis usia 12tahun ialah 25,1
hari, wanita usia 43 tahun 27,1 hari dan wanita usia 55 tahun 51,9 hari . dari
pengamatan hartmen pada kera bahwa hanya 20% saja panjang siklus haid 28 hari.
Pnjang siklus haid biasa pada manusia dalah 25-32 hari kira-kira 97%. Lama
haid bisanya 3-5 hari ada yang 1-2 hari diikuti darah sedikit-sedikit dan ada
yang 7-8 hari. Pada setiap wanita biasanya lma haid itu tetp sesuai siklusnya.
Jumlah darah yang keluar rata-rata 33,2 +- 16cc pad wanita yang lebih tua
biasanya lebih banyak darah yang keluar. Jumlah darah haid yang lebihh dari
80cc dianggap patologi.
Menstruasi
adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan perdarahan
yang terjadi secara berulang setiap bulannya kecuali pada saat kehamilan.
Menstruasi yang pertama atau menarche paling sering terjadi pada usia 11 tahun,
tetapi bisa juga terjadi pada usia 8 tahun atau 16 tahun tergantung
factor-faktor yang mempengarui kedewasaan atau perkembangan hormone pada gadis
itu sendiri
C.
Gangguan Psikologi Pada Masa Menstruasi
Pada masa menstruasi banyak sekali
terdapat gangguan-gangguan baik dari segi fisik maupun dasi segi psikologis.
Gangguan-gangguan menstruasi ini dapat menyebabkan tergangguanya
aktivitas-aktivitasdari wanita yang mengalami gangguan menstruasi tersebut.
a. Emosi meninggi
Pada gadis-gadis yang secara emosional tidak stabil,
sering terjadi kemurungan, merajuk, ledakan amarah, dan kecenderungan untuk
menangis karena hasutan yang sangat kecil sekalipun merupakan ciri khas pada
masa menstruasi. Pada masa ini anak wanita akan merasa khawatir gelisah dan
cepat marah.
Kecemasan atau ketakutan terhadap menstruasi,
sehingga menimbulkan fobia terhadap menstruasi. Maksudnya disini jika
keregangan dan kecemasan ini secara terus menerus serta berlebihan serta tidak
segera diatasi maka akan menimbulkan fobia pada menstruasi.
b. Hilangnya Kepercayaan Diri
Pada saat menstruasi rasa percaya diri pada anak
remaja khususnya kaum wanita akan berkurang dan akan merasa takut gagal, yang
pada awalnya ia sangat yakin pada diri sendiri. Hal ini semua dikarenakan daya
tahan tubuh atau fisiknya akan menurun disebabkan oleh endometrium dalam fase
sekresi memproduksi postaglandin F2 sehingga kontraksi otot-otot polos. Keluhan
yang sering di alami adalah kram atau kejang otot, sakit perut, sekit pinggang
dan pusing. Haid atau menstruasi sering kali merupakan pengalaman yang
traumatis,terutama bila disertai dengan muntah-muntah dan organ tubuh kejang.
c. Merasa Terhalangi
Merasa terhalangi atau merasa dibatasi kebebasan
dirinya oleh datangnya menstruasi. Wanita akan merasa kebebasannya terbatas
akibat datangnya menstruasi ini misalnya saja wanita akan terbatas dalam
melaksanakan aktivitasnya sehari-hari contohnya ia tidak dapat melaksanakan
ibadah, aktivitas olahraga dan aktivitas-aktivitas lainnya.
Gangguan-gangguan psikologi pada saat menstruasi yang
lainnya yaitu :
1. Mudah
tersinggung atau mudah marah. Perasaan ini timbul dikarenakan akibat dari
perubahan cara kerja hormone-hormon serata karena pengaruh rasa nyeri yang timbul
pada saat menstruasi.
2. Perubahan
pola makan pola makan cenderung meningkat terutama pada makan yang manis
3. Merasa
gelisa dan gangguan tidur. Pada saat menstruasi seorang wanita akan mengalami
gangguan atau masala susah tidur atau insomnia.
D. Cara
Mengatasi Gangguan
Psikologi Pada Masa Menstruasi
Di dalam masa haid atau menstruasi
terdapat beberapa gangguan-gangguan psikologis yang di alami oleh kaum
wanita.untuk mengatasi gangguan fisiologis harus menciptakan kondisi yang
rileks karena antara tubuh dan pikiran saling memmpengaruhi.Pikiran yang tenang
akan membuat sekresi hormon bekerja dengan baik dan seimbang sehingga mampu
mencegah terjadi nya gangguan psikologi.
Cara lain untuk
mengatasi gangguan psikologi yaitu olahraga,yoga atau rileksasi. Berlatih
yoga dapat membantu mengurangi nyeri otot, nyeri sendi dan sakit punggung
bagian bawah. Termasuk juga mengurangi rasa tersinggung dan jengkel atau dapat
diberi obat anagesik jika rasa nyeri berat, diperlukan istirahat di tempat
tidur dan kompres. panas pada perut bawah untuk mengurangi nyeri.
Selain itu ada beberapa
juga cara mengatasi gangguan-gangguan psikologi pada masa menstruasi adalah
dengan melakukan konsultasi atau konsling pada tenaga kesehatan seperti bidan,
dokter dan sebagainya dan menjadikan tenaga kesehatan tersebut sebagai
konselor. Peran atau tugas sebagai konselor ini yaitus ebagai berikut:
1. Memberi penjelasan kepada klien,
bahwa proses menstruasi merupakan suatu proses fisiologi atau normal
yang pasti akan terjadi dan akan dialami oleh setiap wanita yang subur
2. Memberi informasi-informasi positif
yang berguna mengenai menstruasi agar tidak terjadi kesalah pahaman terhadap
proses menstruasi tersebut.
3. Memberikan saran untuk mengurangi
ketegangan dan rasa nyeri proses menstruasi berlangsung, seperti istirahat yang
cukup, perbanyak minum air putih dan melakukan kompres air hangat pada bagian
perut.
4. Memberikan support mental atau
dukungan pada klien, agar lebih percaya diri dan tidak
E. Pengertian Masa Perkawinan
Menurut
Undang-Undang Perkawinan, yang dikenal dengan Undang-Undang No.1 Tahun 1974,
yang dimaksud dengan perkawinan
adalah ikatan
lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami isteri dengan
tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan
Ketuhanan Yang Maha Esa.
F. Gangguan Psikologi Pada Masa perkawinan
1. Ketegangan dan kecemasan pada saat perkawinan
2. Kejenuhan dalam perkawinan terjadi karena seseorang cenderung
melakukan rutinitas yang sama.
3. Ketidak puasan terhadap pasangannya
4. Merasa aktivitasnya terbatasi oleh perkawinan sehingga akan
menimbulkan perasaan tertekan.
Menurut
whiteman, verghese, dan petersen (1996) ada beberapa hal yang harus dipahami
pasangan suami-istri agar mereka dapat mengelola hubungan mereka dengan baik,
bahkan ketika mereka mengalami stres.
1.
Perbedaan latar belakang
Perbedaan
latar belakang dapat menimbulkan konflik dalam hubungan perkawinan. Misalnya
seorang suami yang berharap istrinya tinggal dirumah dan memasak sendiri karena
ibunya dulu melakukan hal itu, sementara istri tetap ingin berkarier karena
ibunya dulu juga demikian. Perbedaan tersebut dapat menimbulkan masalah jika
keduanya tidak berkompromi dengan kepala dingin.
2.
Perbedaan gaya atau sifat
Pasangan
suami dan istri perlu memahami gaya dan sifat masing-masing serta belajar
menerima. Adanya usaha mengubah sifat pasangan justru akan menimbulkan
perlawanan dari pasangan dan tentunya dapat memperberat stres dalam hubungan
mereka.
3.
Perbedaan harapan/impian
Kita
menyimpan banyak energi mental dan emosional pada harapan kita, kita harus bisa
menyesuaikan satu sama lain, mencari titik temu dari perbedaan harapan karena
ini merupakan bagian konflik lain dalam perkawinan.
4.
Kekecewaan
Ketika
kita menikah dan kemudian pasangan kita berubah, hal tersebut dapat
menyenangkan, tetapi bisa juga mengecewakan kita.
Sebelum
menikah, pasangan hanya menampilkan sisi-sisi positifnya saja, tetapi begitu
pesta usai mereka kembali pada sisi aslinya. Ini semua dapat menimbulkan
kekecewaan bagi pasangan.
5.
Perebutan kuasa
Perebutan
kuasa tidak selalu buruk bila pasangan melakukan pertukaran pendapat yang
berbeda secara adil dan tidak menimbulkan rasa kalah yang mendalam pada
pasangan. Apakah pertukaran yang terjadi sesuai atau tidak dengan harapan
pasangan, tetap ada potensi untuk munculnya stres. Hubungan terbaik adalah
bukannya tak ada konflik, tetapi bagaimana kita dapat mengelola konflik secara
baik.
6.
Kekhawatiran kehilangan pasangan
Kecurigaan
seorang isrtri yang cemas suaminya tidak perhatian lagi akan membuat suami
semakin menjauh dan membuat istri makin panik merasa putus asa. Semua ini
merupakan bagian dari stres yang biasanya muncul dari dalam diri. Tidak tampil
dalam bentuk pertengkaran, tetapi mengganggu perasaan setiap pasangan
perkawinan. Menghadapi berbagai aspek stres interpersonal ini penting bagi
pasangan untuk terus mengupayakan komunikasi terbuka dan efektif.
G. Cara
Mengatasi Gangguan
Psikologi Pada Masa Perkawinan
1.
Menghadapi kenyataan
2. Suami
isteri perlu menghadapi kenyataan hidup dari semua yang terungkap dan
tersingkap.
3.
Penyesuian timbal balik perlu usaha terus menerus dengan saling memperhatikan,
saling mengungkapkan dengan tulus, menunjukkan pengertian, penghargaan dan
saling memberi dukungan serta semangat.
4.
Menciptakan suasana baik yang dilatarbelakangi oleh pikiran-pikiran, perbuatan
dan tindakan yang penuh kasih sayang.
5.
Komunikasi yang baik dengan membina dan memelihara komunikasi di dalam keluarga
dan dengan masyarakat di luar keluarga.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada masa menstruasi banyak sekali terdapat
gangguan-gangguan baik dari segi fisik maupun dasi segi psikologis.
Gangguan-gangguan menstruasi ini dapat menyebabkan tergangguanya
aktivitas-aktivitas dari wanita yang mengalami gangguan menstruasi tersebut.
Panjang siklus haid adalah jarak antara tanggal
mulai nya haid yang lalu dan mulainya haid berikutnya. Hari mulai nya
pendarahan dinamakan hari pertama siklus. Saat mulainya haid pertama di namakan
menarche dan berhentinya haid dinamakan menopause.
Perkawinan adalah suatu
penyatuan jiwa dan raga du manusia berlawanan jenis dalam suatu ikatan yang
suci dan mulia di bawah lindungan hukum dan Tuhan yang maha esa.
Dalam menjalankan
perkawinan pasangan harus melalui penyesuaian Di antara penyesuaian itu adalah
penyesuaian seksual dan keluarga pasangan.
Factor-faktor penting yang
mempengaruhi penyesuaian seksual dalam perkawinan diantaranya : Perilaku
terhadap seks, Pengalaman seks masa lalu, dan Dorongan seksual.Pada saat
perkawinan terdapat banyak sekali gangguan-gangguan terutama dari segi gangguan
psikologi.
B. Saran
Setelah
mempelajari materi ini di harapkan tenaga kesehatan khususnya bidan agar dapat
membantu klien dalam mengatasi gangguan-gangguan psikologi pada masa menstruasi
dengan cara memberikan konseling kepada klien bahwa menstruasi merupakan hal
yang fisiologis di alami oleh seorang wanita
DAFTAR
PUSTAKA
Rahmayunita,
Eti. Pabduan ABG Muslimah. 2005. Jakarta. Qultum Media.
http
: id.wikpeia.org/wiki/menstruasi
Casinos in Malta - Filmfile Europe
BalasHapusFind the หารายได้เสริม best Casinos in Malta including bonuses, games, games 출장마사지 and the https://septcasino.com/review/merit-casino/ history of games. We cover all the main reasons to 출장안마 visit Casinos 토토 사이트 in