jump shoot

Selasa, 18 April 2017

Makalah Masa Senium



MAKALA MASA SENIUM

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Biologi Dasar dan Biologi Perkembangan
Dosen Pengampu Lenna Maydianasari,S.ST, M.P.H





Disusun Oleh :
Kelompok 6
Kelas A13.1

WIDI YANTI                                    : 16150143
ENDAH LESTARI                           : 16150020
LISTIYO NATARICI                       : 16150017
MIFTACH NUR KHOIRRIYAH      : 16150035
INDRA WATI SANDRA M             : 16150002
MONITA                                          : 16150041
JULIANTI                                         : 16150012




FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PRODI D-III KEBIDANAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
SEMESTER GANJIL
2016/2017

KATA PENGANTAR

            Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat hidayah sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.

            Penyusun berharap tulisan ini bisa memberikan wawasan luas untuk memahami tentang masa senium pada wanita. Selain itu penyusun berharap tulisan ini dapat menjadi dasar pengantar dan pemenuhan materi perkuliahan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas makalah ini masih jauh dari kesempurnaan maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat sangat membangun, penulis mengharapkan demi kesempurnaan makalah ini dan semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu penyusunan tulisan ini. Semoga Allah SWT memberkati kita semua.







  Yogyakarta,       November  2016



Penyusun







i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I   PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang........................................................................................ 1
B.     Tujuan...................................................................................................... 1

BAB II    TINJAUAN TEORI
A.     Masa Senium........................................................................................... 2

BAB III    PENUTUP
A.  Kesimpulan................................................................................................. 4
B.  Saran........................................................................................................... 4

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... iii















ii
BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Masa perkembangan anatomi dan fisiologi wanita normal melalui enam tahapan yaitu masa pubertas, masa reproduksi, masa klimakterium damonoupouse serta masa senium. Masa reproduksi merupakan masa terpenting dalam kehidupan wanita. Haid pada masa ini paling teratur dan bermakna untuk kemungkinan kehamilan. Menjelang berakhirnya masa reproduksi ini disebut dengan masa klimakterium yang merupakan masa peralihan dari masa reproduksi ke masa senium . masa ini berlangsung beberapa tahun sebelum dan sesudah monopouse.Kehidupan manusia dimulai sejak konsepsi hingga mennjelang akhir hayat dan ini merupakan proses yang berkesinambungan serta tiada terbatas. Begitupun kehidupan seorang perempuan. Segera setelah di lahirkan, secara fisiologis menjadi lebih tua. Dengan bertambahnya usia maka jaringan- jaringan dan sel- sel tua, sebagian mengalami regenerasi, tetapi sebagian lagi akan mati. Dilihat dari sudut pandang tersebut, maka psikologi perkembangan juga dapat disebut sebagai psikologi orang menjadi tua. Bagi sebagian orang, wanita menganggap masa menopause merupakan masa yang menakutkan, tetapi sebagian lainnya dapat melalui masa ini dengan mulus. Bagi orang yang merasa masa ini menakutkan akan membutuhkan pendamping yang mengerti dan paham tentang kondisi dan permasalahan mereka.

B.     Tujuan
a.   Mahasiswamengetahuipengertianmasasenium
b.   Mahasiswamengetahuigangguanpadamasasenium
c.   Mahasiswa mengetahui cara meningkatkan kualitas hidup sesudah masa reproduksi


















1
BAB II
LANDASAN TEORI

a)      MASA SENIUM

1. Pengertian
Senium adalah masa sesudah pasca menoupose, ketika telah tercapai keseimbangan baru dalam kehidupan wanita, sehingga tidak ada lagi gangguan vegetative maupun psikis. Gejala oesteoporosis karena tulang tipis dan keropos mudah terjadi patah tulang terutama tulang paha.ketika individu telah mampu menyesuaikan dengan kondisinya, sehingga tidak mengalami gangguan fisik antara usia 65 tahun. Beberapa wanita juga mengalami berbagai gejala karena perubahan keseimbangan hormon. Bagian- bagian tubuh dapat mulai menua dengan jelas, tetapi kebanyakan wanita seharusnya tetap aktif secara fisik, mental, dan seksual sesudah menopause seperti sebelumnya. Menopause mulai pada umur yang berbeda pada orang-orang yang berbeda umur yang umum adalah sekitar 50 tahun, meskipun ada sedikit wanita memulai menopause pada umur 30-an, sementara wanita-wanita lain mulainya menopause tertunda sampai umur 50-an.

2. Gangguan Pada Masa Senium

a)      Osteoporosis
Osteoporosis terutama terjadi pada tulang belakang dan daerah dada sehingga dapat ditandai oleh berkurangnya tinggi badan dan kifosis. Akibat menurunnya densitas mineral tulang, osteoporosis merupakan faktor resiko terjadinya fraktur, terutama di pergelanngan tangan, vertebra, dan daerah femor. Gejala nyeri tulangpasca menopouse harus dipikirkan, karena mungkin akibat osteoporosis

b)      Atrofi Mukosa Vagina
Kekurangan esterogen sebabkan atrofi epitel vagina, sehingga menjadi kurang elastis, kering, rugae menghilang, warna pucat, tipis, sehingga resiko infeksi vagina meningkat. Selain itu, terjadi prolapsus, inkontinensia urin, dan nokturia.

c)      Sistitis dan uretritis
Jika timbul sistitis dan uretritis akibat atrofi, maka gejal-gejalanya adalah rasa ingin berkemih dan nyeri ketika berkemih tampa adanya piuria. Uretritisbisa menyebabkan kerunkula uretra.Tetapi dengan pemberian esterogen; jika ada karunkula uretra, terapi lokal bermamfaat

3. Peningkatan Kualitas Hidup Sesudah Masa Reproduksi
Harapan hidup perempuan indonesia sekitar 67 tahun, yakni 20 tahunsetelah masa reproduksi, dengan dihadapkan pada pola penyakit yang khas klimakterium dan senium, seperti osteoporosis, kangker alat reproduksi, penyakit jantung, dan kardiovaskular, dan infeksi saluran kemih.

2
Jumlah penduduk yang berusia diatas 60 tahun di perkirakan 8 % perempuan lebih banyak dari lelaki, maka dari itu selai memperhatikan kesehatan reproduksi, perlu pula mengella pasca reproduksi.  Dalam menunjang kesehatan pasca reproduksi, tetap di perlukan evaluasi kesehatan secara berkala.
Pemeriksaan kesehatan yang direkomendasikan pada usia 46-65 tahun meliputi anamnesis lengkap dan pemeriksaan fisik, yang difokuskan pada daerah yang mengalami transisi saat menoupouse seperti sistem neuroendokrin dan traktus genitouria. Gejala yang timbul adalah seperti semburan panas, gangguan tidur, mood dan memory perubahan kulit dan rambut, inkontinensia urin, disparenia, dan fungsi seksual.
Pemeriksaan fisik: indeks masa tubuh perbandingan lingkar pinggang dan pinggul, tekanan darah pemeriksaa kulit, gondok, buah dada, dan sistem kardiovaskular.
Pemeriksaan pelvis kekuatan otot dasar panggul, hormon FSH, darah lengkap gula darah, profilipid, pap smear, densitas tulang.
Setelah dilakukan penilaian ditentukan kebutuhan pemeriksaan secara berkala serta kebutuhan terapi, seperti :

a. Terapi sulih Hormon

Pemberian hormon esterogen dalam klimakterium dapat mengobati gejala neurovegetatif, mencegah osteoporosis dan fraktur, memperbaiki kelenturan kulit dan memperlambat atrofi jaringan kandungan dan urethra.
Peningkatan kejadian penyakit jantung sesudah menopouse dihubungkan dengan penurunan esterogen. Oleh karena itu, diduga bahwa pemberian estrogen dapat mengurangi kejadian penyakit jantung. Berlainan dengan dulu, rupanya estrogen perlu diberikan dengan jangka panjang.

b. Alternatif

telah dikembangkan beberapa macam obat untuk mencegah kehilangan masa tulang seperti tibolone, alendronate, resitronate,vitoestrogen.
Bagi yang menolak untuk menggunakan HRT oleh berbagai alasan, tersedia berbagai alternatif tersebut
Tibolone adalah : steroid sintetik yang kerjanya menyembuhkan semburan panas, memperbaiki atrofi vagina, mencegah kehilangan masa tulang, dengan efektifitas hampir sama dengan HRT tapi tidak menyebabkan proliferasi endometrium.
Selain steroid sintetis tersebut, penggunaan vitoestrogen menurunkan keluhan klimakterik sampai 30 %, meningkatkan masa tulang samoai dengan 60% dibandingkan terapi esterogen.
Upaya peningkatan kualitas hidup pada usia tua dapat terwujud dengan pemeriksaan rutin secara teratur (6 bulan sekali). Perlu pengaturan diet dan olah raga teratur secukupnya.
Sudah saatnya mengalahkan penggunaan klinik klimakterium yang didukung berbagai tenaga spesialis, ginekologi, endokrinologi, penyakit dalam, kardiologi, ortopedi, psikologi, sikiater ahli gizi.
Sanagat diharapkan dukungan masyarakat dan pemerintah untuk kebutuha  perempuan lanjut usia secara medis dan sosial.

3
BAB III
P E N U T U P

A. KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa masa seniumadalah masa sesudah pasca menoupose, ketika telah tercapai keseimbangan baru dalam kehidupan wanita, sehingga tidak ada lagi gangguan vegetative maupun psikis.

B. SARAN
Menjadi tua dan keriput memang hal yang sering ditakuti oleh para wanita. Namun, hal ini bukan berarti wanita kehilangan identitas kewanitaannya. Justru seharusnya sadar bahwa wanita yang mengalami masa senium memulai fase kehidupan baru sebagai wanita yang matang dalam berpikir. Namun, memang tidak dapat dipungkiri bahwa saat memasuki masa ini akan terjadi perubahan fisik dan emosi. Oleh karena itu, masa senium merupakan masa yang membutuhkan penyesuaian diri dan pengertian dari berbagai pihak, terutama keluarga.
Berikut beberapa tips supaya tetap sehat saat memasuki masa senium, yaitu :
1.      Tidak merokok (bila merokok cobalah untuk berhenti),
2.      Tidak minum alkohol,
3.      Sering berolah raga secara teratur,
4.      Makan makanan yang sehat (terutama yang bersumber dari kacang kedelai sebagai sumber fitoestrogen)
5.      Cukup terkena cahaya matahari.










4
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Hj. Hardiko, Siti Rahayu. 2007. Menopause Tanpa Stress. Jakarta, Penerbit Sunda Kelapa Pustaka
Dokter P. Simatupang, Hotma. Menopause. http://medicastore.com Copyright © 2010 konseling.net 2009. Menopause. http://konseling.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar